Sebagai dokter hewan yang melakukan praktek, praktisi perlu kenal Continuing Professional Development. Mengutip dari perkataan Iman usman Co Founder Ruang Guru mengenai pentingnya belajar.
Everytime you learn, you will realize that there is so much thing that you don’t know, and there is so much to learn.
Dokter hewan merupakan pekerjaan yang terbukti mengalami perkembangan dan berhasil beradaptasi terhadap tantangan baru yang muncul pada setiap masanya. Zaman berkembang dengan cepat saat ini, mengubah dan menjangkau segala hal termasuk dunia veterinerm
Sejarah bermula di Mesopotamia pada tahun 3000 SM, dikenal sebagai Animal Expert Healing, fokus pada kesembuhan kuda. Selanjutnya berkembang pada spesies hewan lainnya seperti komoditas ternak, hewan peliharaan, dan hewan liar. Kondisi tersebut mengingatkan kita bahwa perubahan terjadi setiap saat dan menjadi salah satu tantangan dokter hewan yang harus diselesaikan. Sehingga penting bagi setiap dokter hewan agar siap untuk terus belajar dan memahami ilmu baru guna mampu mengikuti perkembangan zaman.
- Apa itu Continuing Professional Development ?
Continuing Professional Development (CPD) adalah mekanisme dalam meningkatkan, mengembangkan, dan memperluas pengetahuan serta keterampilan yang berkualitas untuk mendukung profesi yang dilaksanakan (Wieland et al., 2021). Di dalam profesi dokter hewan, CPD berperan dalam memfasilitasi dalam memperbarui pengetahuan dan keterampilan sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.
- Kenapa praktisi perlu kenal Continuing Professional Development ?
Implementasi CPD telah banyak diulas dan dianggap penting oleh berbagai institusi di dunia, termasuk World Organisation for Animal Health (WOAH). Berikut 3 hal yang membuat CPD ini penting untuk dilakukan :
- Dokter hewan memiliki tugas yang luas, beragam, dan penting untuk masyarakat.
Institusi WOAH menyatakan bahwa peran tenaga veteriner saat ini bukan hanya melayani kesehatan hewan, namun termasuk manajemen kesehatan kelompok ternak, kesehatan dan keamanan pangan asal hewan, mengontrol dan memberantas penyakit infeksius, serta memastikan prinsip kesejahteraan hewan berjalan dalam masyarakat. Sehingga penting jika profesi veteriner menerapkan CPD saat ini.
- Saat ini dokter hewan memiliki tantangan nyata dari kasus perubahan iklim yang terus menjadi permasalahan global.
Perubahan iklim akan berpengaruh terhadap pola persebaran penyakit serta mendorong munculnya penyakit baru atau New and Re-emerging Infectious Diseases yang menyerang binatang. Berkembanganya pola penyakit baru membuat dokter hewan dituntut mempelajari penyakit tersebut, sekaligus menguasai keterampilan diagnosa, cara mencegah dan pemberantasannya. Sehingga perlu dokter hewan untuk terus belajar dan terus mengikuti perkembangan penyakit saat ini.
- Dokter hewan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya di bidang lain.
Bidang lain yang masih menjadi unit praktisi antara lain manajemen, komunikasi, dan entrepreneurship. Tiga keterampilan tersebut merupakan kunci revolusi industri saat ini. Selain itu, dengan keterampilan tersebut, akan berguna dalam menunjang kerjasama interdisipliner yang saat ini banyak dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Program CPD di Indonesia telah tertuang dalam Ketetapan Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan (MP2KH) nomor 01-06/MP2KH/PDHI/V 2009 tahun 2009, mengenai Penatalaksanaan Pendidikan Berkelanjutan Kedokteran Hewan (PBKH). Dalam ketetapan tersebut setidaknya PBKH bertujuan sebagai berikut :
- Meningkatkan profesionalisme dokter hewan dan sarana memperkuat spesialisasi bidang kedokteran hewan, seperti medik reproduksi, forensik veteriner, dan lainya.
- Syarat yuridis dalam memperoleh dan memperpanjang izin praktik kedokteran hewan.
- Sarana matriks penilaian untuk kenaikan pangkat di institusi dokter hewan bekerja melalui pemberian poin pada SKPB.
Sebagai dokter hewan penting sekali untuk mengembangkan skill secara progresif, mengingat semakin berkembangnya masa, maka tantangan akan semakin besar. Praktisi perlu kenal Continuing Professional Development tidak hanya untuk mengembangkan skill, namun juga menuntut kita untuk mendapatkan penilaian profesi dokter hewan.